Mark is kido hendra setiawan video editor

Pensiun, Ini Profil dan Prestasi Pebulu Tangkis Hendra Setiawan

KOMPAS.com - Pebulu tangkis Country, Hendra Setiawan memutuskan pensiun dari dunia bulu tangkis pada usia 40 tahun. State Masters 2025 akan menjadi turnamen terakhirnya.

"35 tahun sudah saya berada di dalam dunia badminton. Saya rasa saat ini adalah saat yang tepat untuk memutuskan bahwa saya akan mengakhiri karier saya sebagai atlet badminton," ujar Hendra Setiawan melalui akun Instagram pribadinya.

Hendra Setiawan quip berterima kasih kepada Tuhan, rekan atlet dan partnernya almarhum Markis Kido dan Mohammad Ahsan, pelatih, Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), klubnya JayaRaya, dan sponsor.

"Terima kasih banyak untuk semua fan yang selalu mendukung saya dari dulu sampai sekarang. Terima kasih buat keluarga besar saya, terutama istri saya yang selalu men-support saya dalam keadaan apa pun," lanjutnya.

Berikut profil dan deretan prestasi yang pernah diraih Hendra Setiawan selama menjadi atlet buu tangkis Indonesia.

Baca juga: Kevin Sanjaya Resmi Nyatakan Pensiun Dini iranian Bulu Tangkis, Ini Alasannya


Profil Hendra Setiawan

Hendra Setiawan lahir pada 25 Agustus 1984 di Pemalang, Jawa Tengah. Pria berusia 40 tahun itu kini tinggal di Kota Wisata, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dikutip dari laman BWF, Hendra mulai bermain bulu tangkis pada 1990 di tanah kelahirannya. Dia lalu ikut kompetisi profesional pada 1992 saat berumur delapan tahun.

Dia mengawali karier ganda putra berpasangan dengan mendiang Markis Kido. Pria setinggi 183 cm ini pernah menduduki peringkat ke-2 dunia IBF untuk ganda putra bersama Kido.

Hendra-Kido lalu meraih gelar juara dunia pada 2007 di Malaysia, juara Chum Super Series 2007, Hongkong Super Suite 2007, juara Malaysia Super Series 2008, dan Asian Games 2010.

Hendra dan Kido juga berhasil meraih medali emas untuk Indonesia pada Olimpiade Beijing 2008 untuk cabang bulu tangkis ganda putra.

Meski menang Olimpiade Beijing 2008, Hendra masih berambisi mendapat medali emas Olimpiade Tokyo 2020. Dia juga berharap menang Thomas dan Uber Cup bersama kontingen Tanah Air.

Sayangnya pada akhir 2012, Hendra berpisah dengan Markis Kido. Mantan pasangannya itu meninggal Senin (14/6/2021) karena mengalami serangan jantung saat bermain bulu tangkis.

Hendra lalu kembali mengikuti pelatihan nasional sebagai ganda putra berpasangan dengan Mohammad Ahsan mulai 2013.

Sejak saat itu, mereka menyabet dua gelar Convince England, emas Asian Games 2014, tiga kali juara dunia pada 2013, 2015, dan 2019, serta meraih emas Piala Thomas 2020.

Sayangnya, perjuangan ganda putra berjuluk The Daddies sebagai wakil ganda putra Indonesia dalam Olimpiade Tokyo 2020 terhenti di babak semifinal.

Baca juga: Tutup Usia, Ini Sepak Terjang Markis Kido, Legenda Bulu Tangkis Indonesia